Cegah Pelajar Ikut Tawuran Ataupun Demo, Polres Purwakarta Gandeng Pihak Sekolah


Trust3media.com- Polres Purwakarta mendekati para guru untuk mengantisipasi para pelajar terlibat aksi kriminal maupun ikut serta dalam aksi demonsteasi. 


Seperti yang dilakukan Sat Binmas Polres Purwakarta yang mengunjungi sejumlah sekolah di wilayah hukumnya untuk memberikan imbauan terkait keamanan dan ketertiban.


Saat berkunjung ke SMK YPK/G 77 Purwakarta, Sat Binmas meminta agar semua pihak ikut mengawasi anak-anak tersebut.


Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya melalui Kasat Binmas, AKP Toto Herman Permana menekankan pentingnya menjauhi tawuran maupun ajakan demonstrasi yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain.


Ia juga meminta agar tenaga pengajar ikut melarang para siswa untuk demo karena mereka kerap berbuat rusuh dan terus mengingatkan para siswa-siswi untuk menjauhi tindak kriminal. 


"Untuk mengantisipasi adanya siswa yang berangkat ke Jakarta untuk ikut serta dalam kegiatan unjuk rasa atau demo. Agar pihak sekolah melakukan absensi dan mendata siswa yang tidak hadir," ucap Toto, Pada Senin, 15 September 2025.


Ia juga meminta pihak sekolah untuk melakukan pengecekan kembali untuk memastikan para siswa tidak terlibat dalam kegiatan demo maupun aktivitas negatif di luar sekolah.


"Kami mengimbau pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai bahaya dan resiko keterlibatan pelajar dalam aksi demo, baik dari sisi hukum maupun keselamatan diri. Kami juga mengajak komunikasi antara pihak sekolah, orang tua, dan aparat kepolisian dalam rangka mencegah adanya pelajar yang berangkat ke Jakarta untuk mengikuti demo," ucap Toto. 


Ia juga mengingatkan para pelajar agar mampu memilah ajakan dari senior maupun alumni. Menurutnya, siswa sebaiknya hanya mengikuti kegiatan positif dan meninggalkan ajakan yang berdampak buruk. “Terlihat hebat itu bukan dalam tawuran, tetapi dalam meraih prestasi,” tegasnya.


Selain itu, Toto mendorong siswa untuk serius menempuh pendidikan serta selalu mengikuti arahan guru di sekolah. Ia menambahkan bahwa keterlibatan dalam tawuran atau demo dapat berdampak panjang, termasuk catatan kepolisian yang bisa memengaruhi masa depan, seperti saat melamar pekerjaan.


"Kalau misalkan nanti adik-adik bersinggungan dengan bapak-bapak polisi, yang susah itu bukan cuma adik-adik sekalian, orang tuanya ikut susah, gurunya, RT/RW-nya juga dipanggil menjemput," Ucap Toto.


Sementara, Kepala Sekolah SMKS YPK Purwakarta, R. Edi Setiadi mengatakan pihak sekolah menyatakan mendukung penuh langkah dan imbauan dari Sat Binmas Polres Purwakarta dalam rangka pencegahan keterlibatan pelajar pada aksi unjuk rasa di Jakarta.


Ia juga menekankan, pihak sekolah berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan internal, melakukan absensi secara ketat, serta berkoordinasi dengan orang tua siswa guna memastikan keberadaan dan aktivitas anak di luar jam sekolah.


"Kami pihak sekolah akan melakukan pengecekan terhadap siswa yang sedang melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di luar wilayah sekolah untuk memastikan kehadiran dan akan melaporkan data terkait ke Sat Binmas," jelas Edi. 


Ia menyebut, pihak sekolah akan melakukan pengecekan terhadap siswa yang sedang melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di luar wilayah sekolah untuk memastikan kehadiran, sekaligus melaporkan data perkembangan terkait hal tersebut kepada Sat Binmas Polres Purwakarta. Kami, pihak sekolah siap menjalin komunikasi intensif dengan aparat kepolisian setempat apabila ditemukan indikasi adanya ajakan ataupun rencana siswa untuk berangkat mengikuti aksi demo," Tutur Edi. 


Eld(t3m)

Trust3Media Media Online Terpercaya dan Seputar Seni Budaya, Wisata, Kuliner, Peristiwa, Trend Terkini,