BACP apresiasi Diskusi Publik "KOPINALAR", Aa Komara : Intelektualitas dan Nurani tidak boleh Mati

Trust3media.com - Purwakarta, kota kecil di Jawa Barat, dengan penuh dinamika, terus bergerak maju menuju keparipurnaan. 

Ciri kota yang tidak stagnan atau statis dapat direpresentasikan dengan tetap hidupnya dialektika di Masyarakat.

Sebuah Diskusi Publik yang digelar di Coffee Poesat bertajuk KOPINALAR dengan tema "Purwakarta Kita" menyuguhkan "brainstorming" antar warga Purwakarta yang hadir dari berbagai latar belakang dan lintas kecamatan.

Tampil sebagai narasumber : Iman Ulle ( seniman musisi ) dan Sindung Sulastomo yang di moderatori oleh Cak Nur. 

Sejumlah figur turut hadir di antaranya Ayi Kurnia Iskandar ( Budayawan ), Ade Alit Eldiana ( Ketua Forum Bela Negara / FBN RI Kab. Purwakarta ), Dede Mulyadi ( Pengurus Federasi Buruh Migran Sarbumusi BUMINU Jawa Barat ), Dani Regiana ( Tokoh Pemuda Maniis ), Hadi Albulaqi ( Ketua Komite Ekraf dan Inovasi Kab. Purwakarta ), Hasan Sidik ( Dulur Rahayu ), Denhas Mubarok ( Ketua DPD AMPI Kab. Purwakarta ), Bang Haji Ikhsan ( Tokoh Pemuda Wanayasa ), Delon Dedi Kurniadi ( Tokoh Pemuda Darangdan ) Mpap Gondo (koreografer)serta Founder Bani Adam Chapter Purwakarta ( BACP ), Aa Komara.

" Diskusi Publik harus terus tumbuh di Purwakarta sebagai cerminan bahwa Rakyat adalah pemilik Kedaulatan, karena bentuk negara ini adalah Republik, di mana Rakyat berada pada kedudukan tertinggi yang mendelegasikan pengelolaan negara kepada wakil wakilnya melalui Pemilu.

Namun yang pasti setiap diskusi harus berdampak pada realita, artinya setiap ikhtiar "problem solving" dan "trouble shooting" dapat melahirkan solusi yang dapat ter-implementasikan. Kombinasi antara Intelektual dan Nurani akan menghasilkan "output" yang jernih dan pada akhirnya melahirkan solusi yang komprehensif di tataran aplikatifnya di kehidupan nyata. Kami apresiasi gelaran KOPINALAR ini, sukses dan lanjutkan !" tegas Aa Komara, Founder BACP.

Eld(t3m)