Rabu 15 Mei 2024, Kakang Prabu, atau Ramlan Samsuri dari lembaga dynasti Kaluhuran Galuh Pakuan Padjadjaran dan sekaligus pembina ASGAS RI dan LIN RI dalam program SILIWANGI TADABUR ALAM BUMI NUSANTARA telah mengadakan pertemuan silaturahmi yang bersejarah dengan KH Nuril Arifin Husein atau yang biasa dipanggil Gus Nuril di Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggaldi Gg. Sodong Utara 5 No.18 9, RT.9/RW.17, Cipinang, Kecamatan Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pertemuan kali ini tidak hanya sekadar pertemuan biasa, tetapi juga menjadi momen penting dalam dunia pertanian, agama, dan kebersamaan.
Dalam suasana yang penuh kehangatan dan saling menghormati, Kakang Prabu memberikan Microba PA 63 Garuda, sebuah cairan pengurai alami yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan hasil panen tanaman di sekitar Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal. Microba PA 63 Garuda yang berbasis kepada ilmu leluhur dapat meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan.
KH Nuril Arifin Husein, seorang ulama terkemuka yang memiliki pengaruh besar dalam dunia keagamaan, menerima sumbangan dari Kakang Prabu dengan rasa terima kasih yang mendalam. Beliau menyatakan bahwa upaya Kakang Prabu dalam menghadirkan solusi pertanian yang inovatif seperti Microba PA 63 Garuda merupakan langkah positif dalam mendukung pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, sebagai tempat berlangsungnya pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan ini, menjadi saksi atas kolaborasi antara Kakang Prabu dan KH Nuril Arifin Husein dalam upaya memajukan sektor pertanian di wilayah sekitar. Dalam pertemuan yang penuh kebersamaan ini, mereka berbagi visi untuk meningkatkan hasil panen tanaman secara berkelanjutan.
Dengan penuh semangat dan kesungguhan, Kakang Prabu dan KH Nuril Arifin Husein berdiskusi mengenai potensi dan tantangan dalam pengembangan sektor pertanian di lingkungan pesantren. Mereka sepakat bahwa kolaborasi antara sektor pertanian dan keagamaan dapat menjadi dorongan positif dalam mencapai kemandirian pangan dan kesejahteraan
Kakang Prabu, pelaku pertanian menyampaikan bahwa kolaborasi antara sektor pertanian dan keagamaan merupakan langkah yang penting dalam memajukan sektor pertanian di Indonesia. Melalui kontribusi positif dari masing-masing pihak, diharapkan pertanian di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,yang tidak lupa akan wiwitan atau asal usul...
Selain memberikan Microba PA 63 Garuda, Kakang Prabu juga menyampaikan harapannya bahwa kerjasama antara sektor pertanian dan keagamaan dapat terus ditingkatkan guna mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan sektor pertanian di Indonesia akan semakin maju dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi ketahanan pangan negara.
Pertemuan antara Kakang Prabu dan KH Nuril Arifin Husein di Pondok Pesantren Abdurrahman di Jakarta Timur menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara sektor pertanian dan keagamaan. Diharapkan kolaborasi antara keduanya dapat menjadi contoh yang baik bagi sinergi antara sektor pertanian dan keagamaan di Indonesia.
Red:Kd